Pada Suatu ketika…..

(Dalam sebuah Mobil Angkutan Umum di Kota Manado,..)

Alo dan Ungke saling bercakap-cakap dengan dialek kental Manado..tanpa mempedulikan keberadaan penumpang lainnya, keduanya terus berbicara dan tertawa seadanya………

hingga pada saat tertentu, tiba-tiba angkot yang mereka tumpangi berhenti untuk menaikkan penumpang. dan ternyata kedua penumpang yang naik adalah dua orang Turis asing……

Ketika kedua turis asing tersebut naik ke dalam angkot tiba-tiba Alo berkata kepada Ungke

” Ke  Basorong Sadiki napa ada tu Babi Budo Mo duduk” sambil tertawa terbahak-bahak

, Alo berpikir kalau kedua turis tersebut tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. Ungke pun ikut tertawa ketika melihat reaksi si Bule yg terlihat bingung….

.”so bingo-bingo ni babi budo dua ini, makanya blajar bahasa manado ucap ungke” sambil terus tertawa lebar..

hingga sampai pada lokasi tertentu tiba-tiba salah satu Bule memencet bel pada angkot yg artinya berhenti karena sudah sampai di tempat tujuan mereka. setelah turun dari angkot si Bule kemudian memberikan Uang Rp 10.000.00 dan langsung beranjak pergi….

melihat hal tersebut tiba-tiba Alo dan Ungke tertawa lebih keras lagi

” memang bogo-bogo tu dua babi budo itu” kata Alo sambil melihat kepada Ungke, “

“Besok-besok kalo ngana ka amerika jangan biongo sama deng itu ne” Balas Ungke….

melihat si Bule yang langsung pergi tanpa mengambil uang kembalian sisa ongkos angkot,…tiba-tiba sang sopir angkot berteriak memanggil si Bule

” Mister, Mister, Mister,…Doi Sisa, doi sisa napa mo kase pulang,……

Si Bule Kemudian Berbalik dan dengan Lantang Berteriak

” Biar Jo Nda Usah Kase Bale,..Kita So BAYAR SATU KALIGUS DENG ITU DUA BABI UTANG DI BLAKANG YANG RIBUT SKALI TADI”…….

Mendengar Teriakan Si Bule ” Semua Penumpang Angkot Tertawa tanpa henti sambil memandang ke arah Alo dan Ungke yang duduk di Blakang………..(Alo dan Ungke Terdiam sambil Membiru)